135. dan juga orang-orang Yang apabila melakukan
perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah
lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan sememangnya tidak ada Yang
mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan
perbuatan keji Yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan
salahnya dan akibatnya).
Kalimat-kalimat
ini menggambarkan pelaksanaan ketaatan dalam lukisan yang mengesankan perasaan
dan bergerak aktif. Dilukiskannya gerakan cepat untuk mengdapatkan tujuan atau
suatu hasil.
“bersegeralah kamu kerna di sana ada ampunan dan syurga yang
disediakan bg org yg bertaqwa”
Kemudian
dijelaskan-Nya sifat2 org yg bertaqwa itu “yaitu
orang-orang yg menafkahkan hartanya, baik pada waktu lapang maupun sempit.”
Maka
mereka konsisten melakukan infak, berjalan di
atas manhaj, tidak berubah sikapnya ketika dalam keadaan lapang, dan tidak pula
berubah ketika dalam keadaan sempit. Kelapangan tidak menjadikan mereka sombong
lantas lupa daratan dan kesempitan tidak menjadikan mereka berkeluh kesah
lantas lupa kewajipan.mereka selalu menedari kewajipan dalam segala keadaan,
terbebas daripada sikap kikir dan tamak, merasa diawasi oleh allah dan selalu
bertaqwa kepada Allah. Mereka tidak dipengaruhi dengan nafsu
kikir yg cinta kepada harta.kerana
bukan nafsu yg mendorongnya untuk mengeluarkan infak, melainkan dorongan
yg lebih kuat dari keinginan untuk mendapatkan harta, dari belenggu ketamakan,
tekanan kebatilan..TAQWA la motivator anda!!!ia akan menjadikan anda
mempunyai hati yg telus murni seperti moto minyak
masak hahaha..roh anda akn mnjadi begitu lembut dan bersih.
Orang
yg bertaqwa adalah orang-orang mukmin yg paling tinggi martabatnya. Akan tetapi
toleransi dalam agama Islam dan rahmatnya bagi manusia masuk juga ke dalam
kalangan orang-orang yg bertaqwa.. ‘Fahisyah’ perbuatan
keji adalah perbuatan dosa yg sgt buruk dan besar. Akan tetapi toleransi
agama ini tidak mengusir org2 yg terjatuh ke dalamnya, kerana rahmat Allah, dan
tidak menjadikan mereka berada di bahagian ekor kafilah mukminin. Mereka masih
diangkat ke martabat lebih tinggi, martabat “muttaqin”
orang yg bertaqwa dgn 1 syarat yg mengungkapkan tabiat dan arahan agama.
Agama
Islam mengerti kelemahan makhluk yg bernama manusia..bila “berat badannya”
jatuh ke lembah fahisyah, suhu daging dan darahnya naik, hingga tmbul hasrat
kebinatangannya dalam nafsu syahwat..Allah tidak akan mengusir dri
rahmat-Nya kerana ketika manusia melakukan kezaliman terhadap diri sndiri,
melakukan fahisyah,ketika itulah manusia melakukan kemaksiatan yg pling besar.
Islam memperhitungkan pelita iman masih menyala
di dlm ruhnya, embun iman masih belum kering..kuatkan lah ikatan dgn tali
Allah.
Ada
satu hal yg dituntut kepadanya, yaitu jgn smpai
hatinya kering dan jgn menganiaya ruhnya, lalu melupakan Allah.
Selama ia mengingati Allah. Pupuk imah untuk mengutakan pelita petunjuk,embun
iman dan taqwa ditingkatkan..agar ruh kita dlm tahap bersih dan lembut selalu.
Rasulullah
s.a.w ada bersabda:
“tidaklah dianggap terus menerus berbuat dosa orang yg meminta
ampun kepada Allah meskipon ia mengulanginya tujuh kali sehari.”
Demikianlah
Islam menghimpunkan antara bisikan-bisikan kepada manusia ke alam yg tinggi dan
kasih sayang kepadanya kerna tau keterbatasannya. Kemudian di depannya ada
pintu harapan, dan di tangannya ada segenggam tabah
yg dibimbing untuk mencapai ke puncak tujuan yg lebih tinggi untuk digapainya.
Ganjaran
org BERTAQWA ialah..
136. orang-orang Yang demikian sifatnya, balasannya ialah
keampunan dari Tuhan mereka, dan Syurga-syurga Yang mengalir di bawahnya
beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; dan Yang demikian itulah sebaik-baik
balasan (bagi) orang-orang Yang beramal.